DEBTOR - CRIME CONSPIRACY
Album : Crime Conspiracy
Genre : Grindcore
Records : -
Country : Indonesia, Bali
Format : mp3
Web : -
01 Social Imbalance
02 We Don't Deserve This
03 Right's Rape
04 In Justice (For All...)
05 Quandary
(Download)
password : grindcore
RETURNING TO PANCASILA (download)
ERROR SCREAM
Artist : Error Scream
Album : Taken from album Indie Batle Compilation
Genre : Grindcore
Records : -
Country : Indonesia, Bali
Format : mp3
Web : Error Scream
01 Agama Bukan Senjata (download)
New Track : Yang Lapar, Yang Bertahan feat Moel Madness (download)
..Error Scream is a band dedicated themselves to the sound of Grindcore. Four different souls trying to collaborate their four energetic minds and pour all their energies into music. Grindcore. Those four souls are Wahyu, the one who tirelessly using the microphone to scream out the raucous rhyme from his throat to the world. Sounds of six string guitar that can blow your ears away is played by Boy. An unmistakably thundering sounds of bass coming out from Krishna ’s fingers, completed the powerful and error sounds of drums played by indefatigable Tony. March 15, 2008 is the day we will always remember as we raise our flag and scream out to the world...
MAYYAT
Album : -
Genre : Black Metal
Records : -
Country : Indonesia, Bali
Format : mp3
Web : Mayyat
01 Nyanyian Stan (download)
02 Utusan Iblis (download)
03 Perjanjian Setan (download)
Didasari oleh keinginan mereka untuk membangkitkan kegelapan, mereka sepakat untuk mengusung Mystical Black Metal sebagai konsep dasar music MAYYAT.
Setelah mengikuti beberapa Underground Event yang diadakan di Bali, pada awal tahun 2000 kami sepakat mengajak Ray untuk mengisi posisi keyboard. Sehingga lengkaplah formasi keramat kami pada saat itu.
*Karix - Unholy Scream
*Unud - Mystical Guitar
*Eka - Darkness Bass
*Ray - Mystery Keyboard
*Dika - Hammer of Ungods
MAYYAT banyak dipengaruhi oleh CRADLE OF FILTH dan EMPEROR, tapi untuk mencari ciri khas tersendiri mereka memasukan unsur etnik BALI yang sangat kental. Pada lagu-lagunya, MAYYAT banyak bercerita tentang sisi gelap alam gaib bumi BALI yang penuh dengan mistik-mistik yang sangat dikeramatkan.
Disetiap pementasannya, kami selalu mengawali dengan RITUAL untuk memohon ijin dan petunjuk dari penguasa alam gaib.
pada tanggal 6 agustus 2000, MAYYAT mencoba untuk mengadakan rekaman secara live di Underdog Studio, tapi karena hasilnya kurang memuaskan, maka kami tidak menyebarluaskan demo tersebut.
tahun 2004 mayyat mengalami perombakan personil diantaranya : karix's (vocal), Lambon (lead guitar), Eka (Rythem), J'rock (bass), Dika (drum), dan Aditional keyboard Nanox..
REVILED - DEMO
Album : Single
Genre : Slamming Death Metal
Records : 2010
Country : Indonesia, Bali
Format : mp3
Web : -
01 Sadistic Vaginal Abortion (download)
BEAUTY FOR KILL
Album : Single
Genre : Death Core
Records : -
Country : Indonesia, Bali
Format : mp3
Web : Beauty For Kill
01 I'm Evil (download)
Awalnya band ini bernama Audio Cast yang bergenre PostHardcore dengan formasi :
Hendra - Vox
Eka "Boeh" - Lead Guitar
Danang - Bass
Kolex - Drums..
Dirasanya formasi kurang lengkap, kolex mengajak Yudix(ex band : Yamasathu) untuk melengkapi formasi mereka. Dengan formasi itu, mereka mengubah lagi genre mereka menjadi Metalcore yang terinfluence dengan band As I Lay Dying pada saat itu. Beberapa saat kemudian, Danang memilih resign dengan alasan fokus terhadap kuliahnya tetapi tetap mensupport dengan menjadi soundman.
Seiring bergantinya hari dan bulan, mereka vakum untuk sekian lama. Mereka pun tidak mau tinggal diam. Akhirnya, Hendra dan Boeh pun mengajak Danan yg merupakan teman kecil mereka dan pada saat itu sedang vakum dari band sebelumnya.
Karena seringnya bergonta ganti personel dan genre band, Hendra memutuskan untuk mengubah nama dan genre band mereka.
BEAUTY FOR KILL itu sendiri diambil dari judul sebuah novel yaitu "Beauty For Killing" yang tidak sengaja Hendra dan Danan lihat di sebuah toko buku dan merupakan kepribadian mereka yg bermasalah dengan gadis yang cantik. Mereka semua sepakat mengubah nama dengan harapan semua formasi tidak berubah-berubah lagi.
Pertengahan tahun 2008, dengan bermodalkan 2buah lagu "This Is World" dan "I Feel Insane" mereka pun ikut terjun ke beberapa event-event di Bali. Akhir tahun 2008, "I'm Evil" pun kelar direkam. Sejalannya waktu, event pun tidak habis ditawarkan namun Yudix memilih resign karena alasan fokus terhadap pekerjaannya. Dengan formasi berempat, mereka masih tetap bersemangat berkreasi dalam bermusik. Awal tahun 2009, mereka mengubah genre mereka menjadi DEATHCORE yang terinfluence dengan Suicide Silence, Annotations of An Autopsy, The Black Dahlia Murder, Job For A Cowboy dan All Shall Perish.
Saat ini, mereka yang masih sibuk dengan kewajibannya masing-masing. Boeh yg saat ini sudah berkeluarga dan bekerja di sebuah property, Kolex yg masih bekerja di sebuah hotel as a engineering, Hendra yg berjuang menyelesaikan kuliahnya di STP dan Danan akhirnya lulus kuliah lalu melanjutkan kuliah lagi.
Kesibukan mereka bukan berarti bisa menghambat mereka untuk berkreasi dalam musik. Semangat mereka tidak akan pernah pudar.
Jabat erat dari kami.
Beauty For Kill
SUICIDAL SINATRA - DISCOGRAPHY
Album : Discography
Genre : Psychobilly
Records : Electrohell Records
Country : Indonesia, Bali
Format : mp3
Web : Suicidal Sinatra
Suicidal Sinatra - Love Songs & Stinkin' Cheese (2005)
01 I Can’t Be Your Man
02 Goin’ Ol’ With You
03 Kentang
04 No Money No Honey
05 White Shoes
Download
01 Boogie Woogie Psychobilly
02 End of The World
03 Poppies Lane Drinking Song
04 Pseudo Psycho Gigolo
05 Dusta Jelita
06 Go Psycho
07 Iblis Surga
08 Kontradiksi Makna
09 Nu Skool Hard Knox
10 Rock ‘N Roll Girl
11 Polisi Moral
Download
Suicidal Sinatra - Rock 'N Roll Not For Sale (2010)
02 Anak Rock
03 Hope
04 Los Sinatra
05 I’m Soldier
Password :
http://metalwarez.com/
SUICIDAL SINATRA
Terbentuk di Bali pada tahun 1996 awalnya dengan mengusung nama S.O.S. (Soul Of Speed) yang jika dilihat dari namanya tegas menyiratkan genre musik yang diminati yaitu Heavy Metal utamanya Helloween.
Pada fajar 2001 S.O.S. pelan-pelan bergeser dari genre Heavy Metal menuju Rockabilly a la Living End serta diramu dengan Psychobilly tipikal Tiger Army & Reverend Horton Heat (campur sari ini mereka istilahkan sebagai “Rockabilly Nu Skool”). Sampai kemudian 14 Februari 2004 S.O.S. merilis album indie pertama bertajuk “Valentine Ungu”. Album yang berisikan 8 lagu ini seakan mendeklarasikan S.O.S. telah resmi pindah jalur ke Rockabilly Nu Skool.
Album Valentine Ungu sendiri mendapat respon positif dari pasar, dimana 700 keping segera saja ludes habis terjual. Beberapa media massa nasional memberi komentar cukup baik terhadap Valentine Ungu. Sementara komunitas Indie di Jakarta sempat pula mencicipi dahsyatnya performa mereka saat mengguncang GOR Jakarta Utara dan hajatan kampus Universitas Sahid pada pertengahan 2004 silam.
Untuk melengkapi perubahan identitas musikal dari Heavy Metal ke Rockabilly Nu Skool maka pada 16 Agustus 2004 S.O.S. formal berubah wujud menjadi SUICIDAL SINATRA (terjemahan bebasnya : Frank Sinatra dalam versi yang lebih garang/nekat ). Sinatra—dengan personil terakhir Opix Sinatra (biduan, gitar pendamping), Leo Sinatra (gitar utama), Kappe Sinatra (bass betot), Ajie Sinatra (drum)—di saat hampir bersamaan pada akhir 2004, menyabet gelar prestisius sebagai kelompok musik terbaik di ajang Indie bergengsi “Skool Of Rock” sesi ke II yang diselenggarakan oleh Hard Rock Café, Bali.
Tepat setahun setelah dirilisnya Valentine Ungu, pada Februari 2005 Sinatra menerbitkan mini album ”Love Songs & Stinkin’ Cheese” dengan 5 tembang cadas bertempo sedang: “White Shoes”, “No Money No Honey”, “Can’t Be Ur Man”, “Going Old With You”, serta “Kentang”.
Eksistensi “Love Songs & Stinkin’ Cheese” ternyata sanggup menculik perhatian jajaran media nasional berpengaruh mulai dari Hai, Trax, Ripple, hingga Rolling Stone. Malah Rolling Stone secara tegas memberi Sinatra gelar terhormat dengan menempatkan Sinatra sebagai “Artists to Watch” di salah satu edisinya. Ekspose yang demikian gencar akhirnya menggugah para event organizer untuk mengundang Sinatra tampil dalam konser-konser bergengsi. Yang patut dicatat di antaranya adalah kehadiran mereka sebagai band panggung utama di Soundrenaline Bali pada Agustus 2005. Sementara single “White Shoes” penetrasinya cukup jauh hingga mencapai Jepang. Single tersebut disertakan dalam album kompilasi “Tropicalize II” disatukan dengan artis-artis besar macam Pennywise & Jack Johnson. Dan videoklip “White Shoes” juga menorehkan jejak prestasi fenomenal dengan meraih juara pertama dan bertahan hingga beberapa minggu di chart videoklip indie Global TV.
Pada 2008 Sinatra akhirnya merilis album–yang frontal mengekspresikan pilihan genre mutakhir mereka—bertajuk “Boogie Woogie Psychobilly”. Benar, Sinatra telah mengukuhkan dirinya sebagai band pioneer Psychobilly di Indonesia. Dengan singgle Iblis Surga, Polisi Moral, Go Psycho, Dll
Pada 2008 pertengahan kita hanya bertiga yg diantaranya kappe sinatra (bass betot),ajie the billy(drum),leo sinatra(gitar vocal)mengambil alih kendali sebagai biduan,karena sang maestro opik harus kerja keluar utk mencari pengalaman hidup.
MAYYAT - VIDEO
Album : Black Sound Compilation
Genre : Black Metal
Records : Bleeding Soul Bali Production
Country : Indonesia, Bali
Format : Xvid
Web : -
01 Nyanyian Setan (download)
DEATHROW - DEMO
Album : Demo
Genre : Death Core
Records : -
Country : Indonesia, Bali
Format : mp3
Web : -
01 War Is Beginning (download)
kira-kira di bulan Juli yang sebelumnya bernama Revenge For Dead ,
dengan personil :
Arya - Vocal,
Jitz - Lead Guitar,
Darmawan - Guitar,
Putra - Bass,
Chandra - Drumm,
Nama Death Row diusulkan oleh yova yg disetujui oleh semua personil,
Lagu-Lagu death Row terinspirasi dari Band-band metal luar negeri,seperti ; Suicide Silence,Bring Me The Horizon,As Blood Run Black,As i Lay Dying,Carnifex.
Death Row digawangi oleh para anak muda yg sudah bosan dengan aliran musik yang BASI,Death Row ingin mencoba musik yg beda dari musik kebanyakan,maka dari itu dipilihlah aliran music deathcore yg sesuai dengan jiwa para personilnya.
Walaupun semua personil masih menuntut ilmu,tetapi semangat mereka dalam bermusik tak usah diragukan lagi,
Press Contact:
085737258769 (chandra) 087861182670 (botax)
MAHATMA - SYMPHONIC
Album : Symphonic
Genre : Ghotic
Records : -
Country : Indonesia, Bali
Format : mp3
Web : Mahatma
01 Desire Within (download)
02 Inocence Hope (download)
03 The Phantom Of The Opera (download)
(Gothic, Gutans) were a heterogeneous East Germanic tribe. Originating in semi-legendary Scandza, believed to be somewhere in modern Götaland, Sweden, a Gothic population had crossed the Baltic Sea before the 2nd century, lending their name to the region of Gothiscandza, believed to be the lower Vistula region in modern Pomerelia, Poland. The archaeological Wielbark (Willenberg) culture is associated with the arrival of the Goths and their subsequent agglomeration with the indigenous population. From the mid-second century onward, groups of these Goths started migrating to the southeast along the River Vistula, reaching Scythia at the coast of the Black Sea in modern Ukraine where they left their archaeological traces in the Chernyakhov culture.
Throughout the third and fourth centuries, the Scythian Goths were divided into at least two distinct entities, the Thervingi and the Greuthungi, divided by the Dniester River. They repeatedly harried the Roman Empire during the Gothic Wars and later adopted Arian Christianity. In the late 4th century, the Huns invaded the Gothic reign from the east. While many Goths were subdued and integrated into the Hunnic Empire, others were pushed toward the Roman one.
In the fifth and sixth centuries, they became divided as the Visigoths and the Ostrogoths, they established powerful successor-states of the Roman Empire in the Iberian peninsula and Italy.
The Goths were converted to Christianity by the Arian (half-)Gothic missionary, Wulfila, who then found it necessary to leave Gothic country for Moesia, (modern Serbia, Bulgaria) with his congregation, where he translated the Bible into Gothic, devising a script for this purpose. Although for a time masters of Italy and Iberia, the Goths were defeated by the forces of Justinian I in a final effort to restore the Roman Empire. Subsequently they were struck by the Vandals and the Lombards. Prolonged contact with the Roman population of the former Empire ultimately led to conversion to Catholicism; Reccared, late sixth-century king of Gothic Iberia, became Catholic with the remainder of the yet unconverted Goths. Assimilation of the Goths accelerated when the last of them were defeated by the Moors in the early eighth century. The language and culture disappeared except for fragments in other cultures. In the sixteenth century a small remnant of Ostrogoths may have turned up in the Crimea, but this identification is not certain.
Orchestra
is an instrumental ensemble, usually fairly large with string, brass, woodwind sections, and possibly a percussion section as well. The term orchestra derives from the name for the area in front of an ancient Greek stage reserved for the Greek chorus. The orchestra grew by accretion throughout the eighteenth and nineteenth centuries, but changed very little in composition during the course of the twentieth century.
A smaller-sized orchestra for this time period (of about fifty players or fewer) is called a chamber orchestra.
A full-size orchestra (about 100 players) may sometimes be called a "symphony orchestra" or "philharmonic orchestra"; these prefixes do not necessarily indicate any strict difference in either the instrumental constitution or role of the orchestra, but can be useful to distinguish different ensembles based in the same city (for instance, the London Symphony Orchestra and the London Philharmonic Orchestra). A symphony orchestra will usually have over eighty musicians on its roster, in some cases over a hundred, but the actual number of musicians employed in a particular performance may vary according to the work being played and the size of the venue. A leading chamber orchestra might employ as many as fifty musicians; some are much smaller than that.
THE IMMACULATE
Album : Demo CD
Genre : Metal Core
Records : 2010 (Herzklang Records)
Country : Indonesia, Bali
Format : mp3
Web : The Immaculate
01 Sirkulasi Dileme Ketidakpastian (new mastered) (Download)
02 Yesterday Is Gone (new mastered) (Download)
03 Days Of Distruction (Download)
04 Never Alone (Download)
Terbentuk pada Tahun 2008.arti dari immaculate itu sendiri kami ambil dari buku suci Bhagavad gita yg sangat familiar dan sakral dari agama hindu, yang sebenarnya mempunyai arti : tak ternoda [ suci ] Kami bermaksud memberi nama the immaculate, karena kami ingin menjadi band yang nantinya saat kami berkarir tidak ada faktor yang membuat kami putus dalam berkarya.dan untuk selalu memunculkan inspirasi dalam bermusik, kami meyakini bisa memunculkan banyak inspirasi sehingga kami bisa membuat karya-karya musik terbaik. BAND kami selalu menjaga kedisiplinan,kebersamaan,keseriusan dalam berkarir. Karena dengan ini kami yakin BAND kami akan sukses dan lebih solid. BAND kami mempunyai moto yaitu tidak ada kata tidak selama kita mau belajar dan giat berlatih. niat dan semangat yang besar adalah kunci keberhasilan. Sedikit ulasan tentang metalcore… Metalcore adalah gabungan dari hardcore punk dan extreme metal.gabungan dari kedua genre ini membuat lahirha genre metalcore.metalcore lahir dan dikenal sejak tahun 2000 sampai saat ini.bisa dikatakan metalcore telah berkembang pesat di luar maupun dalam negri.terutama di luar negri,genre metalcore sangat berkembang pesat sehingga genre metalcore melahirkan genre yang bisa di katakan extreme yaitu genre mathcore.mathcore adalah genre yang sangat extreme dan brutal seperti yang di usung oleh band job for cowboy.dan lain halnya di Indonesia,genre metalcore perkembanganya tidak sepesat di luar negri karena kebanyakan band-band metal di Indonesia hanya ikut-ikutan/mengikuti genre yang telah banyak di usung oleh band-band lain,hanya sekeder mengikuti zaman dan tidak sesuai dengan hati nurani. Awalnya kami ber-lima memilih aliran metalcore. dan dengan berkembangnya kami , masuklah genre-genre lain yaitu thrash dan deathcore/deathmetal dalam band kami. dengan demikian kami memiliki genre yaitu thrashdeath metalcore. Intinya kami Cuma ingin mempunyai banyak teman dan dikenal oleh banyak orang melalui musik kami. selain itu tujuan kami bermusik ingin menumpahkan inspirasi yang ada dalam edealis kami untuk dipadukan kedalam music beraliran metal. Dalam alunan musik thrashdeath metalcore yang bercampur dengan hasrat dan semangat yang menggebu-gebu, kami yakin para pendengar musik kami akan menikmati musik yang harmoni dan membuat atmosfer yang sangat panas dan memacu adrenalin para penikmat music kami. Minat band: ingin membuktikan bahwa band metal bisa di dengar di kalangan manapun, bisa memberikan warna yang berbeda di Indonesia, kususnya di Bali